Di Puspemkab Aceh Timur, Dirut Bank Aceh Resmikan Kantor Payment Point Ke-178
Direktur Utama (Dirut) Bank Aceh, Haizir Sulaiman, didampingi Bupati Aceh Timur, H Hasballah Bin HM Thaib SH, meresmikan fasilitas jasa perbankan atau kantor payment point Bank Aceh di kompleks Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Aceh Timur, tepatnya di Kantor DPMP2T setempat, Rabu (6/7/2022).
Hadir pula, Sekda Aceh Timur, Ir Mahyuddin, dan Pemimpin Bank Aceh Cabang Idi, Teuku Firmansyah, serta jajaran pejabat bank tersebut.
“Kami hadir di sini karena potensi Aceh Timur sangat besar, wilayahnya luas 24 kecamatan, 513 desa dengan penduduk sekitar 500 ribu jiwa.
Karena itu, dengan kehadiran kantor payment poin ini kita harapkan dapat membantu masyarakat,” ungkap Haizir.
Kantor Payment Poin di kompleks Pusat Pemkab Aceh Timur ini, tambahnya, merupakan kantor yang Ke-178 di seluruh Aceh, setelah KCP Ke-177 diresmikan minggu lalu di Kepulauan Banyak, Aceh Singkil.
Program lain yang sedang digagas Bank Aceh, ungkap Haizir, yaitu meluncurkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang kini sudah memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Di bidang digital, sebut Haizir, Bank Aceh sedang mengembangkan sejumlah terobosan.
Di antaranya membuat Master Card sehingga Bank Aceh tak hanya bisa digunakan di Indonesia dengan pembiayaan nasional, tapi juga bisa di mancanegara.
Inovasi bidang digital lain yang sedang dikembangkan yakni Brand List Banking, yang mana nanti pada kantor cabang hanya ada security, sementara yang lain semuanya dilayani oleh mesin.
“Seperti di mesin ATM, nanti menggunakan sistem card less yaitu penarikan tanpa kartu yang akan segera kita luncurkan.
Makanya, nanti bila nasabah lupa membawa kartu cukup pilih menu di ATM pilih pakai kartu atau tidak.
Mudah-mudahan dengan dukungan seluruh masyarakat Aceh Bank terus berkembang,” harap Haizir.
Bank Aceh, tambahnya, juga akan meluncurkan program Action Link yaitu Bank Aceh hadir tanpa kantor di daerah terpencil yang dapat dioperasikan oleh masyarakat sesuai ketentuan dan kaidah yang berlaku.
Aset Bank Aceh Idi
Haizir Sulaiman mengatakan, Bank Aceh Idi saat ini memiliki aset hampir menyentuh Rp 1 triliun, dengan pembiayaan tercatat Rp 844 miliar dan dana pihak ketiga Rp 580 miliar.
Sampai saat ini, lanjut Haizir, Pemkab Aceh Timur sudah menyumbang modal Rp 7 miliar dengan dividen Rp 1,5 miliar setiap tahun dan menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD) kabupaten itu.
Secara keseluruhan, jelas Haizir, Bank Aceh saat konversi tahun 2016 memiliki aset Rp 18 triliun, dan sekarang setelah konversi memiliki asset hampir mencapai Rp 30 triliun dengan modal dasar Rp 3 triliun.
Sementara itu, Bupati Aceh Timur, H Hasballah Bin HM Thaib SH atau Rocky, mengucapkan terima kasih kepada Bank Aceh yang sudah menghadirkan kantor payment point di kompleks Pusat Pemkab Aceh Timur.
Namun, ia berharap bank milik rakyat Aceh itu dapat meluncurkan program yang menyentuh kebutuhan masyarakat untuk mendongkrak pertumbuhan perekonomian baik di sektor pertanian, perikanan, UMKM, dan sektor-sektor lainnya.
“Kita juga berharap Bank Aceh menghadirkan program KUR dan Action Link di kecamatan terpencil agar keuchik dan masyarakat mudah melakukan transaksi perbankan,” harap Rocky.
“Kita butuh dukungan KUR dari Bank Aceh untuk menyukseskan kedaulatan pangan.
Tahun 2012, angka kemiskinan 19,7 persen dan selama saya menjabat turun menjadi 14 persen.
Bila Bank Aceh mampu menyalurkan KUR untuk sektor pertanian, perikanan, dan UMKM tentu angka kemiskinan khususnya di Aceh Timur akan menurun,” tutup Bupati
Program Bank Aceh Peduli
Pada kesempatan yang sama setelah acara peresmian payment point Bank Aceh di kompleks Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Aceh Timur , rombonga menuju ke Desa Alue Lhok Kec.Darul Ihsan untuk melakukan Panen Perdana Budidaya Ubi Kay uyang dibudidaya oleh Kelompok Tani Alam.
Kelompok Tani Alam merupakan salah satu kelompok Tani yang menerima bantuan Program Bank Aceh Peduli pada tahun lalu tepatnya bulan Agustus 2021. “Alhamdulillah pada tahun ini telah panen dan para petani bisa menikmati hasilnya,” ujar Teuku Firmansyah selaku Pemimpin Bank Aceh Cabang Idi.
Teuku Firmansyah menyampaikan Bank Aceh melalui program Bank Aceh Peduli telah membantu beberapa kelompok tani lainnya, yang salah satu tujuannya adalah meningkatkan taraf perekonomian para petani di wilayah Aceh Timur serta sebagai pemenuhan komoditi yang bersumber dari ubi kayu terutama dan hal tersebut juga sangat sejalan dengan program Bupati Aceh Timur saat ini.
Bupati Aceh Aceh Timur H Hasballah M Thaib juga memyampaikan saat ini Kabupaten Aceh Timur telah berhasil melakukan pembibitan secara mandiri dan telah mendapatkan hak paten dengan nama ” Sibereh “.